PYONYANG -- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan, simpanan senjata nuklirnya bertanggung jawab untuk menghentikan perang dengan tetangganya. Pemimpin berusai 32 tahun itu sebelumnya mengancam akan menghabisi pejabat pemerintah Korea Selatan.
Namun sekarang ia mengatakan, kedua negara kembali pada jalur rekonsiliasi dan kepercayaan. Kantor berita resmi Korut KCNA mengatakan, kedua pemerintah akhirnya mencapai kesepakatan setelah pembicaraan maraton di desa perbatasan Panmunjom.
Tapi, bukannya memuji diplomasi untuk tercapainya perjanjian, Kim malah menunjukkan bahwa simpanan senjatanya bertanggung jawab terhadap kesepakatan.
"Tidak berarti sesuatu dicapai pada meja perundingan namun berkat urat militer yang luar biasa dengan penangkal nuklir untuk pertahanan diri," katanya dilansir Mirror, Jumat (28/8).