Jumat 22 Jan 2021 14:32 WIB

Anthony Fauci Lega Donald Trump Akhirnya Lengser

Fauci merasa lega karena bisa bebas berbicara tentang kebenaran ilmiah virus Covid.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pakar kesehatan menular Anthony Fauci.
Foto:

Fauci mengatakan, dia bersikeras selalu jujur. Namun, ia sering mendapatkan masalah karena kejujurannya itu di masa kepresidenan Trump. Kejujuran Fauci tidak luput dari perhatian. Selama pemilihan umum Oktober lalu, Trump menyebut Fauci adalah 'bencana'. "Jika saya mendengarkan dia, kita akan memiliki 500 ribu kematian," kata Trump kala itu.

Pada pertemuan wartawan Kamis (21/1), Fauci merasa lega dan menegaskan tidak ingin kembali ke masa lalu. Mengenai hal-hal seperti hydroxychloroquine yang didorong sebagai pengobatan oleh Trump, dan hal-hal lain seperti itu, benar-benar membuat Fauci tidak nyaman karena mereka tak didasarkan pada fakta ilmiah.

"Saya dapat memberitahu Anda, saya sama sekali tidak senang berada dalam situasi yang bertentangan dengan presiden, jadi itu benar-benar sesuatu yang Anda tidak merasa bahwa Anda benar-benar dapat mengatakan sesuatu dan tidak akan ada akibatnya," ujar Fauci.

"Gagasan bahwa Anda dapat naik ke sini dan berbicara tentang apa yang Anda ketahui, apa buktinya, apa sains itu, dan tahu itu, biarkan sains berbicara, itu adalah perasaan yang membebaskan," ujar menambahkan.

Fauci juga membahas vaksinasi di AS yang dinilai gagal di bawah pemerintahan Trump. Dia mengatakan, tim baru tidak memulai dari awal karena mencoba untuk mendapatkan vaksinasi lebih cepat.

"Saya yakin tujuan yang ditetapkan oleh presiden, mendapatkan 100 juta orang divaksinasi dalam 100 hari, adalah tujuan yang cukup masuk akal," ujarnya. Fauci juga meyakini bahwa normalitas semakin dekat jika vaksinasi tercapai.

"Jika kita mendapatkan 70 persen hingga 85 persen penduduk yang divaksinasi, katakanlah pada akhir musim panas, pertengahan musim panas, saya percaya, pada saat kita mencapai musim gugur, kita akan mendekati tingkat normalitas," ujar Fauci.

Perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Biden membentuk dewan pengujian Covid-19 untuk meningkatkan pengujian, mengatasi kekurangan pasokan, menetapkan protokol untuk pelancong internasional, dan mengarahkan sumber daya ke komunitas minoritas yang terpukul parah.

Pemerintahan Biden baru juga mewajibkan pemakaian masker di bandara dan di angkutan umum tertentu, termasuk banyak kereta api, pesawat dan bus antarkota.

Namun Fauci mengatakan, berdasarkan rata-rata tujuh hari, virus Corona mungkin tidak berubah di AS ini. Meski dia mengingatkan bahwa selalu ada kelambanan dalam pelaporan data. "Salah satu hal baru tentang pemerintahan baru ini: jika Anda tidak tahu jawabannya, jangan menebak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement