Konflik yang terjadi membuat suasana akhir Ramadhan di Jalur Gaza berubah. Persiapan Idul Fitri seketika terhenti di jalan-jalan yang sebagian besar menjadi kosong, dengan hampir seluruh toko dan bisnis tutup dan orang-orang memilih untuk tetap berada di dalam rumah masing-masing.
“Selama agresi israel terhadap Rakyat kami ber;anjut, perlawanan Palestina, terutama Hamas akan tetap berada dalam keadaan bentrok permanen dengan pendudukan, yang membuat Yerusalem, Al-Aqsha dan Jalur Jaza menjadi target terjadinya kejahatan dan pelanggaran.” ujar juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, dilansir Arab News, Rabu (12/5).
Pesawat tempur Israel menyerang puluhan situs di Gaza, termasuk rumah dan area pertanian, serta tempat pelatihan militer milik Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata: “Kami berada di tengah-tengah kampanye militer dan tentara telah menyerang ratusan anggota Hamas dan target Jihad Islam di Gaza.