Kamis 12 Aug 2021 19:03 WIB

Apa Makna Penarikan AS dari Afghanistan Bagi Negara Kawasan?

Sejumlah negara di kawasan mendukung stabilitas Afghanistan untuk perkuat perdagangan

Sejumlah negara di kawasan mendukung stabilitas Afghanistan untuk perkuat perdagangan.

Iran

Iran, yang berbatasan hampir 900 kilometer dengan Afghanistan, ingin memainkan peran yang lebih besar di negara itu setelah penarikan AS. Teheran berada di ambang perang dengan Taliban pada 1998 dan bekerja sama dengan AS untuk menggulingkan organisasi ini pada 2001.

Tetapi dengan perubahan situasi setelah 2000-an, membuat Iran mulai berkolaborasi dengan Taliban melawan kehadiran AS di Afghanistan. Sejak AS mengintensifkan negosiasi dengan Taliban pada 2019, Teheran mengalami perubahan sikap yang signifikan terhadap Taliban.

Selama waktu ini, Iran menjadi tuan rumah delegasi Taliban dua kali: sekali pada November 2019 dan Februari 2020, tak lama setelah AS mencapai kesepakatan dengan organisasi tersebut. Terlepas dari perbedaan ideologis, para pejabat Iran mengakui pentingnya terus bekerja sama dengan Taliban, yang telah muncul sebagai pemain kunci politik Afghanistan.

Akibatnya, Iran mengubah bahasa yang digunakan untuk menyebut Taliban. Misalnya, kata sifat seperti “takfiri” dan “jihadis,” yang banyak digunakan pemerintah, tidak hanya untuk Taliban tetapi juga banyak kelompok lain yang mengancam kepentingan Iran dan digunakan sebagai argumen penting bahkan selama perang Karabakh, telah lenyap.

Namun, prospek Taliban yang kini menjadi satu-satunya kekuatan Afghanistan yang harus diperhitungkan tetap menjadi garis merah bagi Iran. Bahkan Teheran menjadi tuan rumah pertemuan dengan Taliban menyusul kemajuan pesat Taliban dalam beberapa bulan terakhir, yang mengancam keberadaan pemerintah pusat Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menjamu delegasi Taliban dan Kabul di Teheran pada 7 Juli. Dalam pertemuan itu, Zarif mendesak kedua belah pihak untuk kembali ke meja perundingan.

Zarif menyatakan bahwa negaranya siap membantu membawa pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan ke meja perundingan, dengan menyatakan bahwa “...para pemimpin politik Afghanistan harus membuat keputusan yang sulit.”

Meskipun belum banyak gesekan dengan Taliban sejauh ini, yang telah menguasai daerah-daerah yang dekat dengan perbatasan Iran (termasuk penyeberangan perbatasan), pandangan yang berlaku di Teheran adalah: pemerintah yang dipimpin Taliban di Afghanistan akan menimbulkan ancaman kepentingan nasional Iran dalam jangka menengah dan panjang.

Untuk alasan ini, Iran telah menyatakan keinginan untuk menggunakan milisi Fatemiyoun Afghanistan (yang telah digunakan dalam perang di Suriah).

Dominasi budaya tradisional di kedua pemerintahan, serta cara pemerintah masing-masing memperlakukan sekte minoritas di dalamnya, menunjukkan bahwa stabilitas jangka panjang dalam hubungan Afghanistan-Iran tidak mungkin terjadi jika Taliban mendapatkan kendali penuh atas negara itu.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/analisis-apa-makna-penarikan-as-dari-afghanistan-bagi-negara-negara-kawasan/2332068
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement