Selasa 11 Jan 2022 19:15 WIB

Di Mata Amerika, Wilayah Pasifik Penuh Kejutan Strategis

Koordinator Indo-Pasifik Amerika Serikat menyebut wilayah Pasifik penuh kejutan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Negara di Kepulauan Pasifik. Koordinator Indo-Pasifik Amerika Serikat menyebut wilayah Pasifik penuh kejutan strategis. Ilustrasi.
Foto:

Biden menerangkan kepada para pemimpin Asia pada Oktober bahwa Washington akan meluncurkan pembicaraan tentang penciptaan kerangka ekonomi Indo-Pasifik. Namun hanya sedikit detail yang muncul. Pemerintahannya pun telah menghindari langkah untuk bergabung kembali dengan kesepakatan perdagangan yang menurut para kritikus mengancam pekerjaan AS.

Duta Besar Australia untuk AS Arthur Sinodinos mengatakan kepada panel CSIS bahwa Australia terus mengangkat masalah ini dengan Kongres AS. "Kami belum putus asa untuk mempertimbangkan kembali kebijakan perdagangan AS," katanya.

Campbell memang tidak merinci referensi soal pangkalan militer yang bakal dibangun China. Namun anggota parlemen dari pulau Pasifik Republik Kiribati mengatakan tahun lalu, China telah menyusun rencana untuk meningkatkan landasan terbang dan jembatan di salah satu pulau terpencilnya sekitar 3.000 kilometer barat daya negara bagian AS dari Hawaii.

Konstruksi di pulau kecil Kanton akan menawarkan China pijakan di wilayah yang telah secara tegas bersekutu dengan AS dan sekutunya sejak Perang Dunia Kedua. Kiribati mengatakan pada Mei tahun lalu, bahwa rencana yang didukung China adalah proyek non-militer yang dirancang untuk meningkatkan jaringan transportasi dan meningkatkan pariwisata.

Laman Asia Society mencatat Campbell memainkan peran kunci dalam mengantarkan poros Pemerintahan Presiden Joe Biden menjangkau negara-negara ASEAN, negara-negara kepulauan Pasifik, India serta negara-negara kawasan Asia Selatan lainnya. Dia juga membantu merancang tanggapan Amerika terhadap tantangan terkait China. Semisal mencakup dari isu Taiwan hingga teknologi, dari hak asasi manusia hingga perdagangan, pertikaian kelautan hingga perubahan iklim.

Sejak pertengahan Januari sebagai Koordinator Indo-Pasifik, Campbell dengan cepat membuat jejaknya dengan merancang Quad Summit yang penting diikuti dengan pertemuan yang sukses di Gedung Putih oleh para pemimpin Jepang dan Korea Selatan.

sumber : Reuters/Asia Society
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement