Sabtu 21 May 2022 11:55 WIB

 AS Cabut Kelompok Ultranasionalis Israel dari Daftar Teroris

Departemen Luar Negeri AS menekankan bahwa langkah itu sangat birokratis.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Seorang penjaga keamanan Israel mengamankan pintu masuk ke pemukiman Yahudi Ariel di Tepi Barat dekat kota Palestina Nablus, Sabtu, 30 April 2022. Militer Israel mengatakan sedang mencari sepasang penyerang Palestina yang menembak dan membunuh seorang petugas keamanan. penjaga di pintu masuk pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Penembakan itu terjadi Jumat malam di pintu masuk Ariel, sebuah pemukiman besar di Tepi Barat utara.
Foto:

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengkonfirmasi rencananya untuk mencabut sebutan teror atas Kahan Chai atau awalnya dikenal sebagai Kach pada pekan lalu. Namun,  para kritikus mengakui bahwa kelompok yang didirikan oleh ultranasionalis, politisi Israel kelahiran AS Kahane ini memang secara resmi telah tidak aktif. Hanya saja pengikut yang menganut ideologi anti-Arab masih beroperasi baik di AS maupun Israel.

Sebelum mendirikan Kach di Israel, Kahane mendirikan JDL di AS. Organisasi garis keras pro-Israel ini terkait dengan beberapa serangan kekerasan di AS, termasuk pembunuhan penyelenggara Palestina-Amerika Alex Odeh di Kalifornia pada 1985.

"Kach dan Kahane Chai terpecah menjadi berbagai kelompok dan partai politik yang terus mendukung, menginspirasi, dan melakukan tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina,” kata profesor di George Washington University yang sedang mengerjakan sebuah film dokumenter tentang pembunuhan itu William Lafi Youmans. 

"Daripada menghapus penunjukan, Departemen Luar Negeri seharusnya memperbarui dan memperluasnya. Mencoret kelompok-kelompok ini dari daftar akan terlihat ketika Amerika Serikat melanjutkan pendekatan ringannya terhadap kekerasan sayap kanan terhadap warga Palestina," ujarnya. 

Kahane yang terpilih menjadi anggota Knesset Israel pada 1984 secara terbuka menganjurkan agar warga Palestina diusir dari tanah airnya. Dia terbunuh di New York pada 1990, meski  setelah kematiannya, para pengikutnya terus melakukan serangan kekerasan.

Pada 1994, seorang anggota JDL dan Kach kelahiran AS menembak mati puluhan jemaah di Masjid Ibrahimi di Hebron di wilayah pendudukan Tepi Barat. Pada  2001, para pemimpin JDL merencanakan untuk meledakkan sebuah masjid di Kalifornia, serta kantor Anggota Kongres Lebanon-Amerika Darrell Issa.

 

Kach telah dilarang di Israel, tetapi aktivis hak mengatakan pendukung kelompok itu masih beroperasi di bawah organisasi sayap kanan yang berbeda di negara itu. Bahkan beberapa pengikutnya telah memegang jabatan publik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement