Sabtu 23 Jul 2022 09:12 WIB

Korut Protes Latihan Militer AS-Korsel

Pyongyang memandang setiap latihan militer adalah latihan invasi.

Rep: Dwina Agustin/ap/ Red: Agung Sasongko
Militer Korsel

Latihan militer reguler AS-Korea Selatan adalah sumber utama permusuhan di Semenanjung Korea. Korea Utara sering merespons dengan uji coba rudal atau retorika perang.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan setelah pertemuan puncak pada Mei, mereka akan mempertimbangkan perluasan latihan militer bersama untuk mencegah ancaman nuklir Korea Utara. Biden juga menegaskan kembali komitmen pencegahan diperpanjang AS ke Korea Selatan, referensi ke berbagai kemampuan pertahanan AS termasuk yang nuklir.

Pengumuman kedua kepala negara ini mencerminkan perubahan arah dari pemimpin pendahulu mereka. Presiden AS Donald Trump mengeluh tentang biaya latihan militer AS-Korea Selatan, sementara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menghadapi kritik bahwa kebijakan keterlibatan dovishnya hanya membantu Korea Utara mengulur waktu untuk menyempurnakan teknologi senjatanya. Yoon menuduh Moon condong ke Korea Utara dan menjauh dari AS. 

Militer AS dan Korea Selatan belum secara resmi mengumumkan rincian tentang latihan musim panas termasuk waktu pasati akan mulai rencana itu. Namun, para pejabat pertahanan Korea Selatan mengatakan, latihan itu akan melibatkan pelatihan lapangan untuk pertama kalinya sejak 2018 bersama dengan latihan simulasi komputer.

Dalam beberapa tahun terakhir, militer Korea Selatan dan AS telah membatalkan atau mengurangi beberapa latihan reguler. Pembatalan ini akibat kekhawatiran tentang Covid-19 dan mendukung diplomasi pimpinan AS yang sekarang terhenti dalam meyakinkan Korea Utara untuk menghentikan program nuklirnya dengan imbalan keuntungan ekonomi dan politik.

AS telah meminta Korea Utara untuk melanjutkan diplomasi yang tidak aktif tanpa prasyarat apa pun. Hanya saja Pyongyang telah membalas bahwa tidak akan kembali ke pembicaraan kecuali Washington terlebih dahulu menjatuhkan kebijakan permusuhannya terhadapnya, dalam referensi yang jelas untuk latihan militernya dengan Seoul dan sanksi ekonomi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement