Tahun ini, Korea Utara telah meluncurkan uji coba sejumlah rudal balistik termasuk berkemampuan nuklir yang dirancang untuk menyerang daratan AS dan Korea Selatan. Para pengamat mengatakan Korea Utara ingin diakui sebagai negara nuklir dan memenangkan keringanan sanksi.
Choe mengulangi posisi Korea Utara sebelumnya bahwa uji coba misilnya adalah latihan sah dari hak kedaulatannya untuk membela negara. Dia menyebut uji coba rudal AS dan Korea Selatan baru-baru ini sebagai standar ganda.
Korea Utara belum melakukan uji coba nuklir. Pejabat Korea Selatan mengatakan, wabah Covid-19 yang sedang berlangsung dan oposisi dari Cina yang menjadi sekutu terpenting dan penyedia bantuan terbesarnya kemungkinan menjadi alasan mengapa Korea Utara belum melakukan uji bom.