Jumat 06 Oct 2023 06:58 WIB

Putin Kenang Momen Ditolaknya Rusia Gabung NATO

'Kami pikir kami sudah bersahabat, apa lagi yang Barat butuhkan?'

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin mengenang momen ditolaknya Rusia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Foto:

Ukraina secara resmi mengajukan permohonan keanggotaan ke Uni Eropa pada 28 Februari 2022 lalu atau empat hari setelah dimulainya perang dengan Rusia. Pada April 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerahkan kuesioner lengkap tentang keanggotaan di Uni Eropa kepada Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Ukraina Matti Maasikas.

Kala itu Zelensky menyampaikan dia yakin Ukraina bisa memperoleh status kandidat hanya dalam beberapa pekan mendatang. Namun proses Kiev untuk menjadi anggota perhimpunan Benua Biru diperkirakan dapat memakan waktu lama, bahkan bisa mencapai antara 15 hingga 20 tahun.

Pada 30 September 2022, Zelensky secara resmi mengajukan permohonan keanggotaan Ukraina kepada NATO. Langkah itu diambil hanya beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan aneksasi empat wilayah Ukraina, yakni Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Zelensky mendesak NATO memberikan keanggotaan “jalur cepat” kepada negaranya.

Karena masih dalam keadaan berperang, NATO tidak mungkin menerima masuknya Ukraina. Terdapat Pasal 5 NATO yang mengatur bahwa jika salah satu anggotanya diserang, maka serangan tersebut harus dipandang sebagai agresi ke semua anggota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement