Jumat 27 Oct 2023 08:41 WIB

Rusia Ingin Kembangkan Hubungan Dekat dengan Korut di Semua Bidang

September lalu Kim Jong Un dan Vladimir Putin mengadakan pertemuan di Rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) selama pertemuan mereka di Rusia pada 13 September 2023.
Foto: EPA-EFE/VLADIMIR SMIRNOV/SPUTNIK/KREMLIN
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) selama pertemuan mereka di Rusia pada 13 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan berencana membangun hubungan yang lebih dekat dengan Korea Utara (Korut) di semua bidang. Hal ini disampaikan satu hari setelah Korea Selatan (Korsel), Jepang dan Amerika Serikat (AS) mengecam pengiriman senjata dan amunisi Korut ke Rusia.

"Begitu banyak laporan semacam itu, mereka semuanya tanpa dasar, tidak ada yang spesifik, laporan-laporan semacam itu sudah lama ada, kami tidak melihat pentingnya memberikan komentar mengenai hal ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat ditanya tuduhan tiga negara tersebut, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga

"Korea Utara adalah tetangga kami dan kami terus dan akan terus mengembangkan hubungan dekat di semua bidang," tambahnya.

Ketika ditanya apakah ada pengiriman senjata, Peskov mengatakan: "Kami tidak mengomentari hal ini dengan cara apa pun."

Pada bulan September lalu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan di Rusia. Dalam kesempatan itu mereka membahas masalah militer, perang di Ukraina dan kemungkinan bantuan Rusia untuk program satelit Korut.

AS dan sekutunya menyuarakan kekhawatiran Kim dapat memberikan senjata dan amunisi kepada Rusia, yang menghabiskan banyak sekali persediaannya dalam perang selama 20 bulan di Ukraina. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement