Dua hari lalu pada Senin 17 Maret, Biden akhirnya berbicara dengan Netanyahu. Kontak di antara mereka ini malah kian menguatkan perbedaan pandangan di antara kedua pemimpin.
Biden menolak operasi militer di Gaza, sebaliknya Netanyahu ngotot melakukannya dengan menganggap penentangan terhadap operasi militer di Rafah sama artinya menyerah total kepada Hamas.
Penasihat Keamanan Amerika Serikat Jake Sullivan seketika menampik argumen Netanyahu sebagai tak masuk akal.
Meski tak pernah berani meluluskan resolusi dewan keamanan PBB yang memojokkan Israel, sikap pemerintah AS ini memberi harapan bahwa ekstremisme Netanyahu tak dibiarkan merusak prospek damai di Timur Tengah dan solusi langgeng untuk konflik Palestina-Israel.