Ketegangan Akibat Serangkaian Serangan
Saat ini memang tengah terjadi ketegangan di wilayah Palestina yang diduduki. Hal itu menyusul adanya serangkaian serangan yang menargetkan warga Israel dalam beberapa pekan terakhir. Sejauh ini setidaknya 15 warga Israel dilaporkan tewas akibat serangan-serangan tersebut.
Pasukan Israel kemudian melakukan gelombang penangkapan dan operasi militer di wilayah Tepi Barat. Warga Palestina melakukan perlawanan dan akhirnya terlibat bentrok. Sejak Rabu hingga Jumat, setidaknya tujuh warga Palestina sudah dilaporkan tewas akibat serangan pasukan Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan perlindungan internasional bagi warganya di tengah eskalasi yang mengkhawatirkan di Tepi Barat. Seruan itu disampaikan saat dia bertemu Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans di Ramallah pada Kamis (14/4/2022) malam.
Dalam pertemuan itu, Abbas mengungkapkan, serangkaian serangan yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan “tak tertanggungkan”. “Dia (Abbas) mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Uni Eropa bersama dengan negara anggotanya atas posisi politik mereka dalam mendukung perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan hukum internasional serta hak Palestina untuk memperoleh kebebasan dan kemerdekaan,” kata kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.
Sementara itu, Sven Koopmans mengungkapkan, pertemuannya dengan Abbas berlangsung produktif. “Pertemuan yang baik dan produktif dengan Presiden Abbas malam ini untuk membahas masalah saat ini dan untuk mengeksplorasi apa yang dapat kami sumbangkan guna memperbaiki situasi serta bekerja menuju perdamaian,” kata dia lewat akun Twitter pribadinya.
Koopmans menegaskan komitmen Uni Eropa terhadap pencapaian solusi dua negara Israel-Palestina berdasarkan hukum internasional. Perhimpunan Benua Biru pun ingin melanjutkan kerja sama ekonomi dan memperkuat kemitraan dengan Palestina.