Kamis 28 Apr 2022 19:10 WIB

Kremlin: Pasokan Senjata Barat ke Ukraina Ancam Keamanan Eropa

Rusia akan melakukan pembalasan jika negara-negara Barat ikut campur di Ukraina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
 Seorang anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina memegang senjata anti-tank NLAW, di pinggiran Kyiv, Ukraina, Rabu, 9 Maret 2022. Kremlin pada Kamis (28/4/2022) mengatakan bahwa, pasokan senjata Barat ke Ukraina merupakan ancaman bagi keamanan benua Eropa.
Foto:

Rusia menyebut intervensinya sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis.  Ukraina dan Barat mengatakan, pernyataan Rusia dalih palsu untuk membenarkan serangan. Sanksi Barat telah mengancam perekonomian Rusia.  

Barat mengancam akan memutus pasokan gas ke Eropa. Sementara Ukraina mengatakan, Eropa harus berhenti bergantung pada Rusia untuk perdagangan dan impor energi. 

"Semakin cepat semua orang di Eropa menyadari bahwa mereka tidak dapat bergantung pada Rusia untuk perdagangan, semakin cepat untuk menjamin stabilitas di pasar Eropa," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Jerman, yang merupakan pembeli terbesar energi Rusia, berharap dapat berhenti mengimpor minyak Rusia dalam beberapa hari mendatang. Tetapi Jermab memperingatkan bahwa, embargo atau blokade energi Rusia akan mengarahkan ekonomi terbesar Eropa ke dalam resesi.  

Perusahaan gas terbesar Rusia, Gazprom menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia pada Rabu karena tidak membayar dalam rubel. Putin mengumumkan dekrit yang mengharuskan pembayaran gas dengan mata uang rubel.

Sementara presiden Komisi Eropa mengatakan, penangguhan Gazprom adalah upaya lain oleh Rusia untuk menggunakan gas sebagai alat pemerasan. Duta besar negara anggota Uni Eropa meminta panduan yang lebih jelas tentang apakah pengiriman dengan menggunakan euro melanggar sanksi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement