Senin 25 Dec 2023 17:25 WIB

Negara Bagian Amerika Serikat Tarik Investasi Anak Perusahaan Unilever yang Boikot Israel

Perusahaan es krim Ben & Jerry's menghentikan penjualan di Tepi Barat

Rep: Lintar Satria / Red: Nashih Nashrullah
Es krim (ilustrasi).  Perusahaan es krim Ben & Jerry's menghentikan penjualan di Tepi Barat
Foto:

Sekitar 35 negara bagian di Amerika Serikat memiliki undang-undang boikot anti-Israel. Pada Juli 2021 lalu Ben & Jerry's mengumumkan mereka akan berhenti menjual produknya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, wilayah pendudukan Palestina. Perusahaan es krim itu mengatakan penjualan di daerah pendudukan "tidak sesuai" dengan nilai-nilai perusahaan.

Raksasa es krim ini menambahkan mereka akan tetap menjual produknya di Israel "melalui pengaturan yang berbeda."

Dalam kolom opini di surat kabar The New York Times, pendiri Ben & Jerry's, Bennett Cohen dan Jerry Greenfield, yang keduanya beragama Yahudi, kemudian menulis langkah ini "bukan anti-Israel, tetapi sebagai bagian dari sejarah panjang yang pro-perdamaian."

Pada Januari 2022, Unilever mengumumkan merombak perusahaan termasuk Ben & Jerry's yang beroperasi di bawah "grup bisnis" terpisah dari merek es krim lainnya. Pada bulan Juni tahun itu, Unilever menjual bisnis Ben & Jerry's di Israel kepada pemegang lisensi lokal, sehingga produk dapat terus dijual di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

 

Ben & Jerry's menggugat Unilever untuk menghindari penjualan tersebut, namun hakim menolak gugatan Ben & Jerry's.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement