Sabtu 12 Sep 2015 17:11 WIB

Surat Terbuka MSF pada Para Pemimpin Eropa

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Pengungsi Suriah di kamp penampungan
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, Kami menangani konsekuensi medis dari perjalanan yang mereka tempuh, termasuk kondisi hipotermia dan dehidrasi, dan kondisi akut yang membutuhkan evakuasi medis seperti syok sepsis, radang paru-paru dan luka-luka yang diakibatkan kekerasan dan pelecehan. Kami berusaha memperbaiki kondisi tempat tinggal orang-orang yang terdampar di Yunani, Italia, Macedonia, dan Serbia. Namun apa yang kami kerjakan hanyalah mengisi kekosongan yang ditinggalkan negara-negara yang tidak bersedia atau tidak dapat memenuhi tanggung jawab mereka.

Banyak di antara orang-orang ini yang lari dari perang, penindasan, dan penyiksaan. Sebagian lainnya melarikan diri dari kemiskinan, penganiayaan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka semua menginginkan kehidupan yang lebih aman dan lebih baik. Namun pintu keluar bagi mereka semakin langka, sementara negara-negara penampung pengungsi seperti Lebanon, Turki, dan Jordan semakin terbebani.

Dunia dihadapkan pada krisis pengungsian terburuk sejak Perang Dunia II. Konflik di Suriah tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Namun, Eropa menutup perbatasan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement