REPUBLIKA.CO.ID, Nyawa banyak orang kini telah hilang di lautan, di truk, dan di kamp sementara di mana orang-orang hidup dalam kondisi yang tidak bisa diterima di jantung Uni Eropa. Ini adalah waktunya mengakhiri kebijakan-kebijakan penangkalan (policy of deterrence). Hal ini telah mengubah kondisi yang sebenarnya bisa diprediksi dan bisa dikelola, yakni peningkatan jumlah orang-orang yang menyelamatkan diri demi bertahan hidup, menjadi sebuah tragedi manusia di pantai, perbatasan, peron kereta, dan jalanan Eropa yang diakibatkan kebijakan tersebut.
Kebijakan ini menyebabkan hak untuk mencari suaka menjadi berisiko. Pendekatan saat ini yakni ‘tidak-menerima’ dan menutup perbatasan menyebabkan kematian, cedera, dan kekacauan.