Kamis 10 Oct 2019 10:41 WIB

Pembicaraan Dagang antara AS dan Cina tak Buat Kemajuan

Cina menolak membahas sejumlah isu di pembicaraan perang dagang dengan AS.

Red: Nur Aini
Bendera Cina-Amerika
Foto: washingtonote
Bendera Cina-Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat dan Cina tidak membuat kemajuan dalam pembicaraan dagang tingkat-wakil pejabat senior yang diselenggarakan pada Senin (7/10) dan Selasa di Washington.

Laporan South China Morning Post (SCMP), menyatakan pertemuan tingkat-menteri pertama dalam lebih dua bulan antara kedua ekonomi terbesar di dunia tersebut dijadwalkan dimulai pada Kamis. Delegasi China, yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, berencana meninggalkan Washington pada Kamis, setelah sehari pertemuan tingkat-menteri. Dia mengatakan kepergiannya lebih cepat dari semula direncanakan pada Jumat malam.

Baca Juga

Namun, Gedung Putih membantah bahwa Liu berencana meninggalkan Washington pada Kamis.

"Kami tidak mengetahui perubahan dalam rencana perjalanan wakil perdana menteri pada saat ini," kata juru bicara Gedung Putih kepada CNBC.

Cina menolak untuk membahas mengenai alih teknologi yang dipaksakan dan menghindari masalah subsidi negara selama pembicaraan tingkat wakil-pejabat. Kedua pihak telah terlibat perselisihan mengenai tuntutan AS agar Cina meningkatkan perlindungan harta intelektual AS, mengakhiri pencurian maya dan alih teknologi paksa ke perusahaan Cina, mengekang subsidi dan meningkatkan akses perusahaan AS ke sebagian besar pasar Cina yang tertutup.

Selama lebih dari satu tahun, Amerika Serikat dan Cina telah terlibat perang dagang mengenai berbagai masalah seperti keamanan maya, peraturan, kekayaan intelektual, subsidi, dan tarif. Jika pembicaraan itu tidak membuat kemajuan mencolok, Presiden AS Donald Trump dijadwalkan menaikkan tarif atas barang-barang Cina bernilai 250 miliar dolar AS jadi 30 persen dari 25 persen pada Selasa depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement