Sabtu 08 Jul 2023 12:13 WIB

Soal Bom Tandan, Biden Dikritik Rekan Sendiri di Partai Demokrat

Ilhan menyatakan, AS mestinya tak ikut serta dalam penggalaran HAM.

Presiden AS Joe Biden
Foto:

Menurut Pentagon, AS terakhir kali menggunakan bom tandan selama perang Irak pada 2003. Namun, Human Rights Watch menyatakan, pasukan AS menjadikan bom tandan ini sebagai senjata kunci saat invasi ke Afghanistan pada 2001.

Pada tiga tahun pertama perang, koalisi yang dipimpin AS menjatuhkan lebih dari 1.500 bom tandan di Afghanistan. Merujuk aturan tahun 2009, ada larangan ekspor bom tandan AS dengan tingkat kegagalan meledak bomblet lebih dari satu persen. 

Namun, Biden bisa mengelak dari larangan itu seperti yang dilakukan pendahulunya, Donald Trump pada Januari 2021 yang mengizinkan teknologi bom tandan ke Korea Selatan. 

Ketika diluncurkan, bom tandan akan merilis bom-bom berukurkan lebih kecil (bomblet) dalam jumlah banyak, menyasar area yang sangat luas. Dengan kemampuan senjata ini, memberikan ancaman besar bagi warga sipil karena bisa terkena bom tersebut saat masa perang. 

Tak hanya itu, setelah perang berakhir, ancaman juga mengintai warga sipil karena bom-bom kecil yang dirilis saat peneyarangan bom kluster ada yang tak berhasil meledak. Bisa saja kemudian meledak beberapa saat setelah masa perang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement