Sabtu 18 Dec 2021 05:41 WIB

Di bawah Kim Jong Un, Korut Uji Lebih Banyak Rudal

Dibandingkan ayahnya, Kim Jong Un membawa Korut menguji lebih banyak rudal

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Dibandingkan ayahnya, Kim Jong Un membawa Korut menguji lebih banyak rudal. Ilustrasi.
Foto:

Peringatan kematian tahun ini bertepatan ketika Kim Jong Un bergulat dengan momen terberat pemerintahannya karena pandemi virus corona, sanksi PBB, dan bencana alam. Perdagangan Korea Utara dengan China, yang merupakan mitra dagang terbesar, menyusut sekitar 80 persen tahun lalu. 

Tahun lalu, ekonomi Korea Utara mengalami kontraksi terbesar sejak 1997. Sementara produksi biji-bijian Korea Utara juga turun ke level terendah sejak Kim Jong-Un menjabat.

"Korea Utara menandai peringatan 10 tahun (kematian) Kim Jong Il dengan upacara publik dan propaganda negara. Yang lebih signifikan adalah upaya Kim Jong-Un. Setelah satu dekade berkuasa, untuk memetakan jalur yang kredibel bagi diplomasi pascapandemi dan pemulihan ekonomi,” ujar seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley.

Kim Jong Un menolak untuk kembali melakukan pembicaraan denuklirisasi dengan Washington dan Seoul. Dia menyerukan untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan mandiri.

Korea Utara juga mempertahankan pembatasan serta penutupan perbatasan akibat pandemi Covid-19. Para analis mengatakan Kim khawatir infrastruktur perawatan kesehatan Korea Utara tidak mampu menanggung wabah virus besar.  

“Kecuali Korea Utara menerima tawaran untuk pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS), Korea Utara tidak dapat menghindari sanksi internasional yang kuat. Tanpa kerja sama internasional, Korea Utara harus terus menutup perbatasannya karena kekhawatiran terhadap penyebaran Covid-19," ujar seorang analis di Institut Sejong, Korea Selatan, Cheong Seong-Chang.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement