Sabtu 26 Dec 2015 06:06 WIB

24 Fakta ISIS: Mobil Mewah, AIDS, Wanita hingga Sepatu Terlarang

Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto:
Gerakan ISIS

WASHINGTON -- Akun Twitter dan YouTube milik militer AS diretas selama beberapa jam oleh kelompok yang mengaku pendukung ISIS, Senin (12/1).

''Tentara Amerika, kami datang, hati-hatilah,'' kata salah satu pesan dalam Twitter Centcom. Centcom berarti cyber-vandalism.

Beberapa dokumen militer dilaporkan dicuri dan muncul di Twitter. Dalam pernyataan, militer melaporkan tidak ada imbas operasional dan informasi spesifik yang diunggah.

''Kami melihat ini murni vandalisme siber,'' katanya. Pada Senin, akun Twitter telah kembali meski belum aktif.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan AS sedang menyelidiki peretasan Centcom. Ia menilai ada perbedaan antara pelanggaran penyebaran data dan peretasan akun Twitter.

Seorang pejabat Pentagon mengatakan peretasan ini memalukan meski tidak mengancam keamanan. Sementara, ahli dari Universitas Surrey Alan Woodward mengatakan serangan ini tidak mengganggu keamanan.

''Saya tidak mengatakan ini coba-coba, hanya keteledoran,'' kata dia pada BBC.

sumber : pusat data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement